3 April 2014

Terikat

Kamu telah terikat begitu erat, hingga uratmu seakan - akan mau meledak. Desir darah ditubuhmu mulai tersendat - sendat tertatap tali yang semakin erat mengikat. Keringatmu mulai mengucur sebesar biji buah cempedak. Kakimu mulai goyah menahan beratnya tali yang semakin melunjak. Tanganmu mulai lunglai kehabisan daya berkedendak. Lalu kamu jatuh ditumpukan karung bergeletak. Kamu marah, kalah, sekaligus pasrah diikat makin kuat.

Tapi kenapa auramu mengatakan kamu seorang penikmat?

pict: tempo.co

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© SEPATAH KATA
Maira Gall