5 Agustus 2013

Menyambut hari raya bukan perkara sederhana di rumah saya. Banyak persiapan yang harus diselesaikan tepat waktu di H-kurang dari seminggu, yaa.. untuk menyiapkan segala sesuatunya memang harus menunggu penghuni rumah libur. Seperti subuh tadi yang diwarnai dengan dipaksa bangun pagi untuk mulai membuat kue kering, yang bakal berlanjut sampai pagi ini, esok, esoknya lagi, mbuh sampai kapan tepatnya.

Capek ?

Sudah pasti, saya pagi ini sudah menghabiskan empat lembar koyo salonpas ditambah dua gelas kopi. Mama saya pun akhirnya meneguk obat masuk angin dan menyerah untuk menghabiskan adonan malam ini juga. Tapi momentum seperti ini yang walau-capek-setengah-mati tetap saja saya amini tiap tahunnya. Kenapa ? karna kapan lagi saya dapat pemandangan keluarga kecil saya ini berkumpul di dapur. Mama yang sibuk ngulen adonan, adek yang sibuk memindahkan cetakan kue ke lengser, ayah saya yang sibuk pijit - pijitin mama. Oiya, dan musik - musik ala anak muda yang diputar adek, dan dinyanyikan bebarengan.

"Kenapa susah - susah bikin ma, beli kan enak?",
"Cuma setahun sekali bisa repot - repot gini"

Ya, saya -kami- cuma dapat momentum seperti ini setahun sekali, dan sangsi tahun depan masih dapat merekam dengan kata - kata. 


Selamat hari ke-27 :)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© SEPATAH KATA
Maira Gall