13 September 2016

Siapa Kamu

Untuk hal-hal yang menyakiti hati, saya memilih untuk menutup mata. Saya terus menutup telinga, membungkam mulut, dan terus memadamkan indera. Untuk hal-hal yang menyakiti hati, saya memilih melangkah mundur, bahkan berlari menjauh. Untuk hal-hal yang berpotensi menyakiti diri saya sendiri, saya memilih menjadi penyendiri.
Karna, hati saya telah banyak terluka karna perentilan-perentilan di beberapa tahun belakangan ini. Dan saya mulai kelelahan mengobati perih dimalam-malam dingin itu. Lantas, siapa kamu yang tiba-tiba datang menawarkan bahu sekaligus menyakiti hati saya?
© SEPATAH KATA
Maira Gall