28 Februari 2013

Rectoverso




Rectoverso (2008) yang sebelumnya kita kenal dalam sebuah buku kumpulan cerpen dan musik "Dee" Lestari kemudian lahir dengan wujud film yang rilis pada 14/02/2013. Sebagai fans Dee, tentu saja film ini jadi jajaran teratas film - film yang wajib aku tonton di tahun 2013 ini. Semacam penasaran dengan wujud filmnya karena aku sudah terlebih dahulu membaca bukunya dan telah memiliki imajinasi tersendiri.

Rectoverso, dengan tagline "Cinta yang tak Terucap" mengangkat lima kisah dari sebelas cerpen yang berada di bukunya. Sebuah antologi drama yang disutradarai oleh lima orang sekaligus di setiap kisahnya, Marcella Zalianty (Malaikat Juga Tahu), Rachel Maryam (Firasat), Cathy Sharon (Cicak di Dinding), Olga Lydia (Curhat buat Sahabat), Happy Salma (Hanya Isyarat).


Firasat | Skenario : Indra Herlambang
"..firasat ini rasa rindukah ataukah tanda bahaya,aku tak peduli, kuterus berlari.."

Senja (Asmirandah) adalah gadis pendiam yang ikut dalam sebuah klub bernama "Firasat". Klub ini merupakan kumpulan orang - orang yang memiliki kelebihan bisa merasakan firasat yang diberikan oleh semesta. Setelah bergabung cukup lama dalam klub firasat, senja kembali memiliki firasat - firasat buruk yang tertuju kepada Panca (Dwi Sasono), ketua klub firasat yang diam - diam Senja sukai. 

Kisah bikin kaget di akhir karena waktu baca cerpennya aku pikir yang tewas itu Panca eh kok di film jadi Senja. Kisah yang ini lumayan bikin melow waktu adegan Senja yang menceritakan firasatnya ke Panca, waktu mereka pisah tanpa pamit baik - baik. Kadang hal yang paling baik yang bisa dilakukan manusia adalah menerima.


Curhat buat Sahabat | Skenario : Ilya Sigma & Priesnanda Dwi Satria
"..menanti seorang yang biasa saja, segelas air di tangannya, kala kuterbaring..sakit"


Bercerita tentang persahabatan antara Amanda (Acha Septiasa) dengan Reggie (Indra Birowo). Amanda seorang yang easy going, supel dan gampang salah jatuh hati. Beberapa kali dia jatuh hati kepada orang - orang aneh. Reggie adalah seorang lelaki pendiam yang menjadi tempat curhat Amanda, seseorang sahabat yang memendam rasa untuk Amanda. Malam itu Amanda merayakan kebulatan tekadnya untuk melupakan pacarnya yang suka main serong. 

Cerita ini pas banget sama cerpennya. Keren, komedinya dapet. Adegan Reggie yang datang tengah malam waktu Amanda sakit mmm nyeeees gitu. Sebotol mahal anggur putih ada di depan matamu, tapi kamu tak pernah tahu. Kamu terus menanti. Segelas air putih.




Malaikat Juga Tahu | Skenario : Ve Handojo
"..malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya.."

Abang (Lukman Sadi) merupakan anak pertama dari Bunda, seorang pemilik kos - kosan. Abang pengidap autisme yang hobi main biola, yang rajin mencuci pakaian seluruh penghuni kos dan mengoleksi kotak sabun yang berjumlah 100 buah. Leia (Prisia Nasution) merupakan salah satu penghuni kos yang mengenai Abang dengan baik. 

Kemudian Abang mencintai Leia dengan cara yang tidak bisa dipahami. Bunda yang menyaksikan kedekatan Abang dan Leia sedih karena mengetahui bahwa mereka tidak akan pernah bersama. Kecemasan Bunda terjadi ketika Han (adik Abang) yang pulang dari luar negeri. Lambat laun Han dan Leia semakin akrab yang menyebabkan Abang terluka dan hancur. 

Di kisah ini Lukman Sadi aktingnya keren banget. Akting autismenya dapet banget lah di kisah ini. Aku jadi kebayang - bayang dialog " cuma mau satu...cuma mau satu " gitu

Hanya Isyarat | Skenario : Key Mangunsong

Al (Amanda Soekasna ) seorang backpaker yang bertemu dengan 4 orang backpakers lainnya. Al paling pendiam dan selalu duduk menjauh dari keempat temannya. Diam - diam menyukai Raga (Hamish Daud) yang hanya bisa dipandangi punggungnya. Menurut Al dengan memandangi punggungnya aja udah bikin dia seneng. 

Ini ceritanya orang yang legowo gitu, engga pingin yang muluk - muluk kalo hidup. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tidak sanggup saya miliki.

Cicak di Dinding | Skenario : Ve Handojo
"seperti cicak di dindingmu, melekat,menemani,membelai dinding jiwamu"

Taja (Yama Carlos) pelukis yang hidup bebas kemudian bertemu dengan Saras (Sophia Latjuba) yang membuat mereka memiliki "rahasia". Beberapa lama setelah Saras menghilang, takdir mempertemukan kembali tapi kali ini posisi Saras sebagai istri sahabatnya sendiri.

Kisah yang bagian ini engga mirip sama cerpen aslinya. Lukisan Cicaknya keren tapi sayangnya ada di kamar Saras, padahal di cerpen lukisan Cicak ada di studio lukis barunya Saras.


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© SEPATAH KATA
Maira Gall