27 Maret 2014

Untuk Apa - apa Yang Kamu Pikir Saya Tahu Jawabnya

Untuk apa - apa yang kamu pikir saya tahu,

Saya cuma sedang berdiri santai saat ini, menunggu jemputan ibu. Ntah kenapa tiba - tiba datang sesok kamu, dengan kemeja yang digulung selengan. Dengan kaca mata yang diturunkan setengah. Dengan koran yang sengaja kamu gulung, mungkin sekedar untuk mengisi ruang kosong di tanganmu, saat itu, atau entahlah.

Bukan untuk itu aku menulis panjang lebar kali ini. Tapi untuk pertanyaan - pertanyaan yang dengan sengaja kamu lempar, kepadaku tentu saja, yang saat itu hanyalah sesosok asing. Kamu bahkan belum menanyakan namaku. 

Untuk apa - apa yang kamu pikir saya tahu,

Aku terlalu naif saat itu. Menjawab pertanyaan - pertanyaamu butuh waktu beberapa saat untuk menggerak - gerakan kepalaku, berharap dengan menimbang - nimbang banyak hal maka akan muncul jawaban yang nantinya akan memuaskanmu. Paling tidak itu.

Tapi aku cuma bocah ingusan, yang ku pikir apa - apa yang kamu tanyakan itu sepenuhnya dengan sadar aku tau maknanya, tapi nyatanya, saat ini, untuk semua jawaban yang kupikir paham betul, nyatanya apa - apa yang aku tahu itu terasa semakin bias.

Beberapa dari mereka mulai berbisik, apa - apa yang kamu pikir kamu tak tahu apa itu proses.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© SEPATAH KATA
Maira Gall