25 Maret 2013

Pencarian Kesejatian Bodhi




Judul Buku : Akar
Penulis       : Dee / Dewi Lestari
Penerbit     : Bentang Pustaka
Jenis          : Fiksi
Tebal         : 262 hlm



Seorang bayi ditemukan di bawah pohon asam dalam sekotak kardus rokok bekas yang menuntun seorang pandita bernama Guru Liong memungutnya. Bayi itu yang diberi nama Bodhi tumbuh di sebuah vihara di Lawang, hidup dari air susu ibu - ibu kampung. Bodhi memiliki dianugerahi beberapa kelebihan yang dipercaya sebagai karma di kehidupannya yang lalu. 

Seiring bertambahnya usia Bodhi, dia mengalami beberapa hal buruk seperti merasakan hidup menjadi seekor sapi dan lalat, dapat melihat bakteri - bakteri yang ada di sekelilingnya dan lain - lain. Sampai pada umur ke 18 tahun akhirnya Guru Liong menganjurkan Bodhi untuk meninggalkan vihara dan memulai perjalanannya menemukan kesejatian.

Menumpang pada segerombolan Buddha, Bodhi menyebrang ke Sumatera dan menetap di Belawan. Bekerja menjadi seorang cleaning service untuk menyambung hidup. Tiga bulan berlalu dan jalan untuk terus melangkahkan kaki terbuka lewat tiket cuma - cuma untuk menyeberang ke Malaysia. Lewat dokumen palsu buatan Ompung Berlin, Bodhi lolos diperbatasan dan bertemu  seorang backpacker bernama Tristan yang menunjukkan arah perjalanan selanjutnya : Bangkok.

Tinggal dalam sebuah penginapan Srinthip dan takdir mempertemukannya dengan Kell, seorang pria (yang kira - kira) berusia 35 tahunan. Kell merupakan kombinasi peranakan Irlandia - Mesir, menjadikannya sebagai seorang tattooist tampan. Pertemuannya dengan bodhi merupakan pelengkap tugas menabur tatonya yang ke 617 sekaligus pelengkap tato ke 618-nya. Dan jadilah Bodhi seorang tattooist asuhan Kell.

Penghuni baru Srinthip - Star- yang berasal dari Hollywood, menjadi penghuni tercantik di penginapan. Star meminta Bodhi mentatonya tepat di payudara. Bodhi yang saat itu mentato Star di dalam ruang penginapan, hanya mereka berdua akhirnya melahirkan perasaan asing yang belum pernah dirasakan Bodhi. Namun hari itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan Star, ia pergi tanpa sepucuk petunjuk.

Kakinya kembali melangkah mencari kesejatian. Diawali dengan perjalanan yang naas di Laos karena pertemuannya dengan gadis kecil yang kemudian menghabiskan uang simpanannya. Pertemuannya dengan sopir truk yang kemudian meninggalkannya di sebuah warung. Pertemuannya dengan Bob Marley sang pencinta reggae dan perjalanannya ke Golden Triangel yang mempertemukan kembali dengan Trista, seorang backpaker yang ditemuinya Penang. Bodhi memutuskan kerja menjadi pemetik ganja demi mengumpulkan pundi - pundi uuangnya kembali untuk melanjutkan perjalanannya yang tanpa tujuan.

Keerinduannya kepada Kell membawa kakinya kembali menginjak Srinthip lalu menuntunnya ke Kamboja. Perjalanan terberatnya karena harus lompat dari mobil, ditawan oleh tentara dan fight melawan orang tinggi besar yang tak dikenalnya. Mengenalkannya pada sosok Epona sang penjinak ranjau dan membawanya kepada Kell yang berada dalam kamp penjinak ranjau. Sebuah perjalanan menuju Battambang membuat Bodhi menjarahkan tatto ke 618-nya di tubuh Kell yang berlumuran darah akibat terkena ranjau. Sebuah perpisahan dan pembebasan untuk Kell.


Membaca buku ini membawa imajinasi saya traveling menyusuri setidaknya hampir se-Asia. Menikmati proses pencarian kesejatian si Bodhi yang tidak memaksa. Mencuri perhatian saya dengan tekhnik wushu saat Bodhi fight di Kamboja. Menylami saya dengan cara mentatto yang menurut saya keren. Novel ini menggunakan bahasa yang lebih ringan daripada Supernova episode pertama yang sangat ilmiah. 













2 komentar

  1. wuiihhh,,, mantab!!!! ajari dunk biar bisa nulis gitu kk..... :D

    BalasHapus
  2. Nice book review :)
    Terus review buku ya tante biar saya tahu buku-buku mana yang bagus.

    BalasHapus

© SEPATAH KATA
Maira Gall