22 Oktober 2012

Untuk Kamu dari Penjaga Pintu yang Mulai Lelah


picture : rahne putri

Pintu ini telah lama tertutup rapat. Juru kunci yang dulunya sigap menjaga pintu ini telah lama mengembalikan kuncinya. Atas nama masa remaja sang pemilik memutuskan untuk menutup rapat pintu ini.

Hingga suatu saat sang pemilik telah selangkah lebih dewasa dan mulai lelah menjaga pintu ini sendirian..
Namun apa yang terjadi pada pintu usang ini?

Pintu ini kembali diketuk. Diketuk oleh tangan hangat dan ramah namun ia tak pernah sekalipun benar – benar menginjakkan kakinya ke dalam. Ia lebih memilih berdiri di depan pintu. Namun sang penjaga pintu tak pernah protes dengan sikap tamunya, ia telah merasa nyaman berbicara ringan di ambang pintu setiap harinya.

Lalu pintu ini kembali diketuk oleh satu per satu dari kalian. Satu per satu dari kalian mulai sering mengunjungi pintu ini. Mulai sering menanyakan kabar sang penjaga pintu. Mulai sering membuat janji – janji untuk mengajak ssang penjaga pintu melangkah keluar halaman. Sang penjaga pintu kembali senang. Namun kemudian satu per satu dari kalian mulai melangkah mencoba mengetuk pintu yang baru lagi.

Taukah kalian, penjaga pintu ini telah merasa lelah dengan kelakuan seperti itu. Penjaga pintu ini mulai mempertimbangkan untuk menutup kembali pintu-nya dengan rapat. Ya, penjaga pintu itu aku.

-estett-

2 komentar

© SEPATAH KATA
Maira Gall