Sabtu 14 Januari 2012 aku ditemani kedua teman berjalan menuju perpustakaan di sudut sekolah. Mencari buku dari penulis favoritku. “Filosofi Kopi”. Selesai ku baca minggu pagi. Aku menikmatinya. Tulisannya, kalimatnya, alurnya dan imajinasinya. Its amazing. Berikut review dari ku :
FILOSOFI KOPI
Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
1995 – 2005
Pererbit : Gagas Media
Buku ini terdiri atas 18 bab. Beberapa bab menjadi favoritku yang akan aku tuangkan ke blog ini.
Check it out >>
1. Filosofi Kopi
Bercerita tentang 2 sahabat yang mendirikan kedai kopi. Ben yang merupakan fanatik kopi, menyajikan kopi – kopi kepada pelanggannya dengan seni, cinta dan filosofinya. Kedai itu maju pesat. Semakin pesat dengan dimenangkannya taruhan dengan pengusaha muda yang menawarkan imbalan 50 juta untuk kopi sempurna. Ben terlalu terlena mengejar kesempurnaan. Sampai ia disadarkan oleh kopi kampung bernama “Kopi Tiwus” yang menjadikan dia seorang barista terburuk. Filosofi kopi kemudian mati suri. Ben kehilangan semangatnya.
Best Quote:
“Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat , kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan”.
2. Salju Gurun
“Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju yang abadi. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin mala akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah dan kaktus terperangah. Semua butir akan tahu jika kau pergi, atau sekadar bergerak dua inci. Dan setiap senti gurun akan terinspirasi karena kau berani beku dala neraka, kau berani puti meski sendiri, karena kau.. berbeda”
Saat membaca bab ini, aku sadar bahwa menjadi beda adalah anugrah. Tidak perlu takut untuk menjadi berbeda. Daripada kita hidup dalam berpura – pura. Tepatnya berpura – pura sama.
3. Sikat Gigi
Bercerita tentang dua orang sahabat. Bersahabat sejak lama. Tio dan Egi. Tio yang menyayangi Egi. Konflik beda pemikiran yang menyebabkan mereka berpisah sebelum akhirnya dipertemukan lagi.
4. Jembatan Zaman
“Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya”
Kita diajak menyebrangi jaman. Bahwa semakin bertambah umur kita, semakin kita melupakan hal – hal sepele. Tak lagi dapat mengerti apa yang ditertawakan bocah kecil. Kadang kita lupa masa lalu hanya karena sekarang kita telah ada di atas. Menyebrangi jaman.
5. Kuda Liar
Aku suka tulisan ini. Menyadarkanku akan kebebasan. Bebas seperti kuda liar. Melangkah mantap mengalahkan waktu. Mencapai yang terbaik untuk hidup kita.
6. Cuaca
Menggambarkan hidup dalam kepura – puraan. Kita yang selalu menampilkan hidup sempurna kita. Berbohong, lagi dan lagi. Mengulur – ulur waktu untuk jujur.
7. Spasi
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring bukan digiring”
8. Rico de Coro
Cerita cinta terlarang atau cinta bertepuk sebelah tangan. Rico seekor kecoa yang mencintai Sarah. Tentu saja hal ini sangat mustahil. Rico hanya bisa memandangi Sarah. Kerajaan dapur kecoa sedang gundah akibat pembantaian kaumnya akhir – akhir ini. Hingga datanglah Absurdo, seekor mutan kecoa yang datang untuk memberikan pelajaran kepada David. Upaya balas dendam dilakukan namun malah menjadi petaka untuk Rico.
Sekian review Filosofi Kopi
estett_jegeg
J
Tidak ada komentar
Posting Komentar